Pendirian PT PMA yang Paling Mudah dan Praktis, Ini Caranya!

pendirian pt pma

Pendirian PT PMA atau yang dikenal dengan Penanaman Modal Asing ternyata perlu dilakukan agar bisnis bisa berjalan lancar dan sesuai aturan. Tak heran, dengan adanya penanaman modal dari pihak asing, maka semua prosedur harus sesuai dengan peraturan yang berlaku

Tak hanya itu, jenis bisnis yang satu ini ternyata juga bisa memberikan dampak yang positif bagi pertumbuhan dan pendapatan negara. Karena setiap perusahaan harus menggunakan tenaga kerja lokal minimal sebesar 85%.

Dengan begitu, setiap pelaku bisnis bisa memberikan sumbangsih yang besar dan berperang penting untuk mengatasi jumlah pengangguran yang ada. Dengan begitu usaha yang dilakukan bisa berdampak besar bagi lingkungan dan masyarakat.

Baca Juga: Cara Memilih Jasa Pembuatan PT, Panduan dan Keuntungannya!

Prosedur dan Cara Pendirian PT PMA

Sama seperti mendirikan sebuah perusahaan pada umumnya, pendirian PT PMA juga harus melalui beberapa tahapan dan cara yang sesuai dengan prosedur. Hal ini dilakukan agar nantinya semua aktivitas bisnis bisa berjalan dengan lancar.

Namun, sebelum mengetahui cara mendirikan sebuah PT PMA kamu tentunya harus mengetahui terlebih dahulu hal-hal terkait pendirian unit bisnis yang satu ini. Untuk itu simak informasi selengkapnya di bawah ini.

Hal Penting Terkait PT PMA

Sebelum mendirikan PT Penanaman Modal Asing (PMA) ada beberapa hal yang perlu diketahui yaitu aktivitas bisnis yang bisa dilakukan hanya mencakup kegiatan usaha besar dan hanya bidang usaha tertentu.

Selain itu ada beberapa hal lainnya yang perlu diketahui sebelum mendirikan sebuah PT PMA. Apa saja itu? Yuk, simak informasi selengkapnya di bawah ini.

1. Memiliki Nilai Investasi Lebih Besar dari 10 Miliar

Sebelum melakukan pendirian PT PMA tentunya kamu harus mengetahui bahwa ada syarat nilai investasi yang harus dipenuhi yaitu Rp 10 miliar. Nominal tersebut tentunya di luar dari nilai tanah dan bangunan dari sebuah unit usaha.

2. Setoran Modal Minimal 10 Miliar

Hal kedua yang harus diketahui oleh pengusaha yang ingin menjalani bisnis PT PMA yaitu adanya ketentuan setoran modal. Adapun nominal yang harus dipenuhi oleh usaha Penanaman Modal Asing sejumlah Rp 10 miliar.

Selain itu kamu juga harus mengangkat salah satu orang yang berkebangsaan Indonesia untuk dijadikan salah satu direksi dari PT tersebut. Sehingga nantinya segala keperluan terkait pembayaran pajak dan kebutuhan lainnya bisa dijalani dengan baik dan benar.

3. PMA Harus Berbentuk Perseroan Terbatas

Berdasarkan hukum yang berlaku di Indonesia, pendirian PT PMA harus berbentuk Perseroan Terbatas (PT).

Baca Juga: Cara Membuat PT Perorangan

4. Melakukan Kegiatan Usaha Besar

Ketika mendirikan sebuah PT PMA kamu juga harus mengetahui bahwa kegiatan usaha yang bisa dijalani hanya yang berskala besar saja. Selain itu ada beberapa bidang yang tidak boleh mendapatkan penanaman modal yaitu sebagai berikut:

  • Kegiatan perjudian
  • Penangkapan spesies ikan yang hampir punah
  • Aktivitas budidaya industry narkotika
  • Pembuatan senjata Kimia
  • Pemanfaatan atau pengambilan karang dari alam yang digunakan untuk bahan bangunan
  • Industri minuman keras
  • Pembuatan bahan kimia industri yang bisa merusak lingkungan

Prosedur Pendirian PT PMA

Setelah memahami beberapa ketentuan terkait PT Penanaman Modal Asing (PMA) tentunya kamu juga harus mentaati beberapa prosedur ketika hendak melakukan pendirian PT PMA. Kira-kira apa saja prosedur dan tahapannya? Berikut informasinya:

a. Membuat Izin Prinsip

Izin yang satu ini biasanya digunakan sebagai sarana pengecekkan apakah bidang usaha yang dijalankan perseroan tidak masuk dalam DNI. Dengan begitu pemerintah bisa memonitoring bahwa semua perusahaan yang terdaftar sudah sesuai dengna prosedur yang berlaku.

Pengajuan izin prinsip ini sebenarnya tidak sulit, namun ada beberapa dokumen yang harus kau siapkan yaitu sebagai berikut:

  • Fotokopi paspor (bagi WNA)
  • Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) untuk WNI.
  • Salinan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tempat usaha
  • Fotokopi surat kontrak
  • Surat keterangan domisili dari pengelola
  • Pas foto penanggung jawab usaha ukuran 3×4 sebanyak dua lembar.

b. Mengurus Dokumen Keterangan Domisili

Setiap perusahaan tentunya wajib memiliki Surat Keterangan Domisili Perusahaan atau yang sering disebut sebagai SKDP. Dokumen ini nantinya akan enjadi salah satu bukti bahwa perusahaan tersebut memang beroperasi secara sah.

Pembuatan surat ini juga tidak memakan Waktu yang lama, biasanya jika semua prosedur sudah dilengkapi akan memakan Waktu selama 3-8 hari kerja sejak dokumen diterima oleh Kantor Kelurahan.

c. Memiliki Akta Pendirian

Kepemilikan akta pendirian tentunya menjadi salah satu komponen penting ketika membangun sebuah bisnis perseroan. Biasanya proses pembuatan dokumen yang satu ini harus melewati notaris.

Namun pihak terkait tetap harus mempersiapkan beberapa dokumen seperti nama perseroan, domisili, jumlah modal, pembagian saham hingga susunan pengurus. Setelah itu biasanya notaris akan melakukan pengecekan terkait nama PT yang dilampirkan apakah bisa digunakan atau tidak.

Jika berhasil, biasanya proses tersebut akan dilanjutkan ke tahap proses pembuatan akta pendirian. Biasanya proses dari pendaftaran hingga selesai akan memakan Waktu maksimal 14 hari.

d. Membuat NPWP Perseroan

Nomor Poko Wajib Pajak merupakan salah satu dokumen yang wajib dimiliki oleh semua perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Pasalnya, nomor ini nantinya akan digunakan sebagai identitas ketika hendak melakukan pembayaran pajak tahunan.

Selain itu dalam pendirian PT PMA juga perseroan diharuskan untuk mengurus surat Pengusaha Kena Pajak (PKP). Tak perlu khawatir, biasanya dua dokumen ini bisa diurus sekaligus melalui kantor pelayanan pajak terdekat.

Baca Juga: Akta Pendirian UMKM: Apa Saja Syarat-Syaratnya

e. Pembuatan Rekening PT

Memiliki rekening PT tentunya menjadi hal yang harus diperhatikan agar informasi aliran keuangan bisa terpantau dengan baik. Nantinya, para investor harus menyetorkan semua modal dalam bentuk tunai ke kas perseroan.

Selain itu, bukti transfer yang diperoleh nantinya juga akan diserahkan kepada notaris untuk melakukan pengesahan pendirian PT PMA ke Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia.

f. Melengkapi Perizinan yang Dibutuhkan

Ketika melakukan pendirian PT PMA tentunya setiap pihak yang bertanggung jawab harus melengkapi semua perizinan yang berlaku. Hal ini perlu diperhatikan agar ketika beroperasi aktivitas bisnis bisa berjalan dengan lancar.

Biasanya ada beberapa izin yang perlu dilengkapi yaitu seperti perizinan lokasi, izin tenaga kerja asing, hingga izin kantor perwakilan. Selain itu beberapa izin lainnya juga bisa dilengkapi sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Itu dia informasi tentang prosedur dan cara pendirian PT PMA yang harus ditaati oleh semua calon pebisnis. Nah, semua kegiatan tersebut tentunya bisa dijalankan lebih mudah dengan menggunakan jasa pendirian PT PMA seperti Founders.

Disini kamu bisa mendapatkan layanan terbaik dari tenaga-tenaga ahli yang pastinya sudah profesional di bidangnya. Tak hanya itu, kami juga menyediakan sistem manajemen properti yang bisa membantu segala kebutuhan bisnis kamu.

Jadi tunggu apa lagi? Dapatkan semua kebutuhan bisnis dengan mengunjungi situs resmi di www.founders.co.id sekarang juga!

Share the Post:

Related Posts