Minimal modal dasar PT menjadi topik yang sering ditanyakan oleh pelaku usaha yang ingin membentuk badan hukum Perseroan Terbatas. Banyak yang belum memahami bahwa ada aturan khusus terkait besaran modal awal yang perlu disiapkan, serta perbedaannya dengan modal yang ditempatkan dan disetor. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap mengenai syarat modal pendirian PT, sehingga Anda dapat menentukan strategi usaha yang tepat sejak awal.
Apa Itu Modal Dasar dalam Perseroan Terbatas (PT)?
Modal dasar adalah total nilai nominal saham yang dapat diterbitkan oleh sebuah PT berdasarkan anggaran dasar perusahaan. Modal ini mencerminkan kapasitas finansial dan rencana ekspansi usaha yang didaftarkan pada saat pendirian.
Ketentuan Minimal Modal Dasar PT Menurut Undang-Undang
Menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yang diperbarui dengan UU Cipta Kerja, minimal modal dasar PT tidak lagi ditentukan secara nominal oleh pemerintah, kecuali untuk sektor-sektor tertentu yang diatur khusus. Kini, pemegang saham dapat menentukan sendiri jumlah modal dasar, dengan pertimbangan logis dan kemampuan modal.
Namun, untuk PT Perorangan (UMK), ada ketentuan bahwa modal harus sesuai klasifikasi Usaha Mikro dan Kecil, yakni di bawah Rp5 miliar, termasuk aset dan omset tahunan.
Perbedaan Modal Dasar, Modal Ditempatkan, dan Modal Disetor
- Modal dasar: Total nilai saham maksimum yang dapat diterbitkan perusahaan.
- Modal ditempatkan: Bagian dari modal dasar yang disepakati untuk dibeli oleh pendiri.
- Modal disetor: Jumlah yang benar-benar dibayarkan oleh pendiri saat pendirian.
Penting untuk memahami ketiga istilah ini agar tidak terjadi kesalahan administrasi saat proses legalisasi akta perusahaan.
Baca Juga : Ketentuan Yayasan Mendirikan PT
Apakah Semua Jenis PT Wajib Memiliki Modal Besar?
Tidak. Dalam praktiknya, banyak perusahaan rintisan dan UMK yang cukup didirikan dengan modal dasar yang kecil. Pemerintah kini lebih fleksibel dalam mendukung pendirian PT, termasuk dengan membuka jalur PT Perorangan untuk pelaku usaha mikro yang hanya dimiliki satu orang.
Pengaruh Modal Dasar terhadap Kegiatan Usaha
Besar kecilnya modal dasar tidak hanya memengaruhi kredibilitas di mata calon investor, tetapi juga berkaitan dengan sektor usaha tertentu. Contohnya, usaha di bidang keuangan, ekspor-impor, atau pertambangan mungkin memiliki regulasi modal minimum yang wajib dipenuhi.
Minimal Modal Dasar PT untuk UMK dan Start-up
Untuk kategori UMK, modal usaha tidak wajib besar. Bahkan dengan Rp1 juta pun Anda sudah dapat mengajukan pendirian PT Perorangan secara resmi. Namun, perlu dipastikan bahwa kegiatan usaha sesuai dengan ketentuan UMK agar legalitas tetap berlaku.
Tips Menentukan Besaran Modal Dasar Sesuai Skala Bisnis
- Tentukan rencana usaha minimal 1–3 tahun ke depan.
- Estimasikan kebutuhan modal operasional awal.
- Pertimbangkan keperluan mitra atau investor.
- Konsultasikan dengan notaris atau konsultan legal terpercaya.
Konsultasikan Pendirian PT Anda dengan Tim Founders
Menentukan minimal modal dasar PT bukan sekadar soal nominal, tapi strategi jangka panjang dalam pengembangan bisnis. Tim Founders siap membantu proses pendirian PT dari awal hingga legalitas selesai dengan layanan yang cepat dan profesional.
Baca Juga : Jasa Pendirian PT Murah Dan Profesional