Jasa pendirian yayasan merupakan pilihan terbaik bagi sebuah organisasi yang ingin mencapai tujuan sosial, agama, dan kemanusiaan. Agar bisa menjalankan kegiatan amal secara nyaman dan tidak melanggar aturan diperlukan surat izin dan legalitas resmi yang berlaku di Indonesia.
Untuk dapat memenuhi legalitas yayasan legal, terdapat sejumlah dokumen yang wajib dimiliki, seperti akta pendirian yayasan, anggaran dasar secara lengkap dan detail, NPWP dan KTP anggota yayasan serta tanda daftar yayasan.
Hal tersebut tertuang dalam Undang-Undang 16/2001 Pasal 29 ayat (2) tentang Pendirian Yayasan yang wajib memperoleh status hukum serta pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia. Akta pendirian juga harus dibuat dalam format Bahasa Indonesia.
Baca Juga : Prosedur Pendirian CV: Langkah Demi Langkah
Bagaimana Proses Jasa Pendirian Yayasan?
Pendirian yayasan harus dilakukan melalui beberapa prosedur, yakni membuat akta di Notaris yang kemudian akan dimohonkan untuk proses pengesahan badan hukum dari Kementerian Hukum dan HAM. Selain itu, ada beberapa hal-hal umum yang juga wajib dilakukan untuk dapat mendirikan yayasan, seperti:
- Nama Yayasan. Siapkan minimal tiga nama yayasan yang terdiri dari satu nama utama, dan dua sebagai cadangan. Nantinya Kementerian Hukum dan HAM akan menentukan nama yang disetujui. Proses konfirmasi nama yayasan umumnya memakan waktu sekitar dua minggu.
- Bidang Fokus Yayasan. Pendiri yayasan juga harus menentukan sektor atau bidang yang akan dijalankan, apakah itu sosial, keagamaan, kemanusiaan, dan lain sebagainya.
- Dokumen Administrasi I. Siapkan sejumlah dokumen penting, seperti fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) dari anggota yayasan, mulai dari ketua, pembina, sekretaris, bendahara, dan pengawas yayasan.
- Anggaran Dasar Yayasan. Terdapat beberapa poin dalam anggaran dasar yayasan, mulai dari nama dan tempat kedudukan, tujuan berdirinya yayasan, keuangan atau kekayaan para pendirian yayasan, hingga prosedur pengangkatan, pergantian maupun pemberhentian anggota yayasan yang harus sesuai dengan peraturan berlaku.
- Administrasi II. Pada tahap ini harus mengikutsertakan peran notaris dan ada beberapa dokumen yang wajib diserahkan, seperti Nama Yayasan, fotokopi KTP dan NPWP dari seluruh anggota yayasan (pendiri, pembina, ketua, sekretaris, bendahara hingga pengawas).
- Pengajuan Pendirian Yayasan Oleh Notaris. Apabila semua dokumen sudah lengkap diterima notaris, selanjutnya notaris akan mengajukan pendirian yayasan ke Departemen Hukum dan HAM. Membutuhkan setidaknya dua minggu untuk mendapatkan pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM.
- Tanda Tangan Akta Pendirian. Pendiri yayasan, seperti pendiri, pembina, ketua, sekretaris, dan pengawas diwajibkan untuk melakukan penandatanganan akta pendirian yayasan dihadapan notaris.
Memang Apa Itu Yayasan?
Ada berbagai organisasi yang dibentuk untuk membantu memajukan tujuan sosial dan memberi manfaat bagi masyarakat banyak. Perkumpulan dalam bentuk Yayasan, badan amal, dan organisasi nirlaba semuanya digagas untuk membantu memberikan dukungan sosial dan ekonomi dan mendukung kegiatan amal.
Mempelajari bagaimana cara ketiga jenis organisasi ini beroperasi dapat membantu Anda memilih salah satu organisasi yang akan anda gunakan untuk mendonasikan hibah melalui perusahaan Anda atau dengan menggunakan dana Anda sendiri.
Yayasan adalah organisasi amal atau organisasi nirlaba yang didirikan untuk mendanai organisasi atau individu lain untuk tujuan amal dan tidak mengharapkan benefit seperti badan usaha lainnya. Yayasan melakukan tugasnya ini dengan memberikan bantuan dana hibah untuk tujuan sosial dan amal.
Beberapa yayasan juga berpartisipasi dalam program atau kegiatan amal. Istilah yayasan tidak memiliki definisi hukum mengenai organisasi amal, artinya beberapa organisasi mungkin menggunakan yayasan atas namanya meskipun mereka kurang menyalurkan hibah.
Berbeda dengan Yayasan, Badan amal atau organisasi amal, adalah organisasi yang diciptakan untuk mengumpulkan uang dan membantu mereka yang membutuhkan. Badan amal melayani tujuan tertentu yang bersifat pendidikan, agama atau ilmiah.
Seringkali, hal ini melibatkan kegiatan atau program penyediaan layanan gratis kepada masyarakat melalui penggunaan dana yang dikumpulkan. Semua badan amal adalah organisasi nirlaba. Badan amal harus memenuhi kriteria tertentu yang ditetapkan termasuk:
- Menjadi organisasi nirlaba, dengan seluruh dana diarahkan untuk tujuan pelayanan kepada masyarakat.
- Berfokus pada kategori yang dianggap amal oleh undang-undang, seperti pengentasan kemiskinan.
- Memberikan manfaat kepada masyarakat dan memberikan dampak positif.
- Bebas dari partai politik tertentu.
- Memiliki tujuan amal yang dinyatakan secara jelas.
- Dikelola oleh sekelompok sukarelawan
Baca Juga : Cara Mendirikan CV: Panduan dan Persyaratan
Apa Saja Jenis Yayasan yang Ada di Indonesia?
Terdapat beberapa jenis yayasan yang ada di Indonesia, salah satunya adalah organisasi nirlaba serta yayasan swasta. Keduanya memiliki tujuan serta pengoperasiaan yang berbeda. Apa saja? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Organisasi nirlaba adalah jenis organisasi amal atau yayasan yang didirikan untuk tujuan tertentu. Seringkali hal ini melibatkan upaya untuk memajukan tujuan sosial, seperti meningkatkan angka melek huruf di kalangan masyarakat tertentu. Setiap dana yang diperoleh organisasi-organisasi ini langsung disalurkan ke bagian yang menangani program mereka, bukan ke organisasi untuk mencari keuntungan, sehingga menjadikan mereka sebagai entitas nirlaba. Organisasi nirlaba melayani berbagai tujuan, termasuk:
- Keagamaan
- Pendidikan
- Pencegahan kekejaman
- Ilmiah
- Keamanan publik
- melek huruf
- Terkait dengan pengasuhan anak
Sementara, yayasan swasta didefinisikan sebagai, “sebuah badan amal nirlaba yang umumnya didirikan oleh seorang dermawan tunggal, biasanya individu atau bisnis. Dengan menggunakan sumbangan dana awal, yang dikenal sebagai dana abadi, investasi dilakukan untuk menghasilkan pendapatan, yang kemudian disalurkan dalam bentuk hibah kepada individu atau badan amal lainnya sesuai dengan tujuan amal yayasan.”
Ada banyak jenis yayasan swasta, dan mereka melayani berbagai tujuan mulai dari inisiatif pendidikan hingga penelitian penyakit. Contoh yayasan swasta antara lain:
- Organisasi penelitian kanker
- Yayasan keluarga swasta
- Yayasan seni
- Yayasan komunitas
Lalu, Apa Manfaat Mendirikan Yayasan?
Ada beberapa manfaat yang didapat dengan memulai sebuah yayasan. Beberapa dari manfaat ini bersifat nyata, sementara manfaat lainnya mungkin lebih mencerminkan nilai-nilai individu. Berikut beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:
- Kemampuan untuk meninggalkan warisan. Yayasan dapat dimulai karena alasan yang sangat pribadi. Yayasan swasta menawarkan kesempatan bagi keluarga untuk bersatu atau berduka bersama. Seringkali, yayasan mulai mengangkat nama keluarga atau menghormati kehidupan anggota keluarga yang telah meninggal. Yayasan penelitian kanker sering kali didirikan karena tujuan seperti ini.
- Akses terhadap manfaat pajak. Ketika terdaftar secara hukum sebagai Yayasan, Yayasan biasanya bebas pajak. Dengan kata lain, mereka dapat menerima sumbangan tanpa harus membayar pajak. Selain itu, dengan beberapa batasan, donatur dapat mengklaim kontribusinya sebagai pengurang pajak.
- Kemampuan untuk secara langsung mengontrol pemberian Hibah Anda. Menjadi orang yang berpikiran amal tanpa rencana memberikan hibah bisa jadi sangat melelahkan. Namun bagaimana Anda tahu bahwa Anda mendanai suatu tujuan yang mencerminkan nilai-nilai Anda? Memulai yayasan pribadi Anda adalah salah satu cara untuk memastikan Anda berkontribusi pada tujuan yang penting bagi Anda.
Baca Juga : Jasa Pembuatan Akta Notaris, Mudah dan Cepat
Bagaimana Cara Memulai Yayasan?
Jika Anda telah memutuskan bahwa sekarang adalah waktu untuk memulai yayasan Anda sendiri, ada beberapa langkah yang harus diikuti. Sadarilah bahwa memulai yayasan amal membutuhkan waktu dan sumber daya. Oleh karena itu, langkah-langkah berikut memerlukan perencanaan dan dedikasi yang cermat untuk menyelesaikannya:
- Tentukan Misi Yang Anda Punya. Mengapa Anda memulai yayasan Anda sendiri? Bagaimana motivasi Anda dalam menanggapi kebutuhan sosial yang mendesak? Pernyataan misi yang baik adalah yang jelas, ringkas, dan mudah diingat. Susun mis Anda sendiri dengan cara yang unik untuk menjelaskan tujuan Anda mendirikan suatu yayasan.
- Tentukan apakah Anda ingin organisasi Anda menjadi yayasan atau nirlaba. Yayasan dan organisasi nirlaba memiliki beberapa perbedaan utama: Yayasan memiliki peraturan yang lebih sedikit untuk aktivitas organisasi seperti membuat notulen rapat atau menunjuk pejabat. Perusahaan nirlaba menawarkan perlindungan lebih besar dari tanggung jawab pribadi.
Namun, mereka memiliki peraturan yang lebih formal yang harus dipatuhi. Perbedaan lainnya terletak pada kepemilikan dan investasi, manfaat perpajakan khusus, serta maksud dan tujuan umum. Jika Anda tidak yakin mana yang tepat untuk Anda, pertimbangkan untuk berbicara dengan penasihat keuangan untuk mendapatkan wawasan tentang Yayasan yang ingin anda dirikan.
- Pekerjakan seorang pengacara dan tunjuk dewan direksi. Perencanaan awal serta kepatuhan berkelanjutan terhadap persyaratan hukum adalah suatu keharusan bagi yayasan amal. Menunjuk seorang pengacara dan menunjuk dewan direksi akan membantu Anda mengikuti pencatatan dan pengembalian pajak yang sesuai dengan peraturan.
Anda juga harus bersikap proaktif terhadap kepatuhan hukum yayasan Anda sehingga hal ini akan dapat memastikan Anda melaporkannya dengan benar. Setelah Anda mengajukan dokumen awal yang diperlukan, penting untuk memprioritaskan pencatatan sepanjang tahun. Menyimpan catatan terperinci akan membantu Anda menyelesaikan perbedaan keuangan dengan cepat pada Yayasan anda.
Jika tertarik untuk mendirikan Yayasan, Founders dapat membantu anda mewujudkan impian Anda untuk mendukung aktivitas amal dan sosial. Kunjungi situs Founders untuk konsultasi dengan kami keinginan Anda untuk pengurusan izin Yayasan dan kami akan membantu dengan layanan terbaik, harga yang kompetitif serta hasil yang memuaskan.