Mengetahui perbedaan yayasan dan perkumpulan sangat penting bagi siapa saja yang ingin mendirikan lembaga untuk kegiatan sosial atau kemasyarakatan. Baik yayasan maupun perkumpulan adalah bentuk badan hukum yang umum di Indonesia, tetapi memiliki karakteristik yang berbeda. Artikel ini akan membahas secara mendalam perbedaan yayasan dengan perkumpulan dari segi definisi, tujuan, dan struktur organisasi.
Apa Itu Yayasan? Definisi dan Tujuan Utamanya
Yayasan adalah badan hukum yang didirikan untuk tujuan sosial, kemanusiaan, atau keagamaan dan tidak berorientasi pada keuntungan. Dengan kata lain, yayasan adalah lembaga non-profit yang berfungsi untuk mendukung kegiatan yang memberi manfaat bagi masyarakat. Dana dan aset yang dimiliki yayasan hanya boleh digunakan untuk mendukung tujuan yayasan, bukan untuk keuntungan pribadi.
Yayasan memiliki struktur organisasi yang terdiri dari pembina, pengurus, dan pengawas. Pembina berperan sebagai pihak yang mengarahkan visi dan misi yayasan, sedangkan pengurus bertanggung jawab menjalankan operasional yayasan. Pengawas bertugas mengawasi kinerja pengurus dan memastikan bahwa yayasan tetap sesuai dengan tujuan yang diamanahkan.
Apa Itu Perkumpulan? Fungsi dan Tujuan Dibentuknya Perkumpulan
Sementara itu, perkumpulan adalah badan hukum yang terdiri dari sekelompok orang dengan tujuan yang sama dan memiliki kepentingan bersama. Tujuan perkumpulan dapat bersifat sosial, ekonomi, atau budaya, tergantung pada visi dan misi yang disepakati para anggota. Tidak seperti yayasan, perkumpulan tidak memiliki fokus khusus pada kegiatan non-profit, meskipun banyak perkumpulan yang bersifat sukarela dan sosial.
Perkumpulan biasanya didirikan untuk menghimpun anggota yang memiliki kepentingan serupa, seperti organisasi profesi, komunitas hobi, atau lembaga kebudayaan. Keanggotaan adalah inti dari perkumpulan, di mana setiap anggota memiliki hak suara dalam menentukan kebijakan organisasi, termasuk pengangkatan atau penggantian pengurus.
Baca Juga : Persyaratan Pendirian Yayasan: Langkah dan Dokumennya
Perbedaan Yayasan dan Perkumpulan dalam Struktur Organisasi
Perbedaan yayasan dan perkumpulan dalam struktur organisasi sangat jelas. Yayasan biasanya terdiri dari pembina, pengurus, dan pengawas yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan yayasan. Struktur ini cukup formal karena yayasan memiliki tanggung jawab besar dalam mengelola dana untuk kepentingan sosial dan kemanusiaan.
Sebaliknya, perkumpulan memiliki struktur yang lebih sederhana. Perkumpulan dikelola oleh anggota yang dipilih untuk menjalankan organisasi sesuai dengan kesepakatan bersama. Karena perkumpulan berfokus pada kepentingan anggotanya, semua anggota memiliki hak yang sama dalam menentukan arah dan kebijakan organisasi. Keputusan dalam perkumpulan umumnya diambil melalui musyawarah atau rapat anggota.
Perbedaan Yayasan dan Perkumpulan Berdasarkan Tujuan dan Legalitas
Tujuan yayasan dan perkumpulan menjadi perbedaan mendasar dalam pembentukan badan hukum ini. Yayasan didirikan semata-mata untuk kepentingan sosial, pendidikan, kesehatan, atau keagamaan, tanpa orientasi keuntungan. Sementara itu, perkumpulan didirikan untuk menghimpun individu dengan tujuan dan kepentingan bersama, yang bisa bersifat sosial, ekonomi, atau budaya.
Dari sisi legalitas, yayasan memerlukan akta notaris dan pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM agar memiliki status hukum yang sah. Yayasan harus memenuhi sejumlah persyaratan administrasi serta mengikuti peraturan perpajakan khusus untuk badan non-profit. Perkumpulan juga membutuhkan pengesahan dari notaris dan Kementerian Hukum dan HAM, tetapi prosesnya cenderung lebih fleksibel dibandingkan yayasan, karena tidak ada persyaratan terkait aset atau dana awal.
Keuntungan Mendirikan Yayasan vs Perkumpulan
Memahami perbedaan yayasan dengan perkumpulan membantu dalam menentukan bentuk yang paling sesuai untuk kepentingan sosial atau komunitas. Berikut beberapa keuntungan mendirikan yayasan dan perkumpulan:
- Keuntungan Yayasan:
- Memiliki kredibilitas tinggi di mata masyarakat dan pemerintah.
- Berpeluang mendapatkan bantuan atau hibah dari pihak ketiga, termasuk pemerintah dan lembaga donor.
- Memiliki struktur pengelolaan yang jelas, yang membantu dalam pertanggungjawaban dana.
- Keuntungan Perkumpulan:
- Lebih fleksibel dalam operasional dan tidak terbatas pada kegiatan non-profit.
- Keputusan dapat diambil secara bersama-sama oleh para anggota, menciptakan kesetaraan dan semangat kolektif.
- Lebih mudah dan murah dalam pendirian dibandingkan dengan yayasan.
Mana yang Lebih Tepat untuk Bisnis Sosial? Yayasan atau Perkumpulan?
Jika Anda mempertimbangkan untuk mendirikan bisnis sosial atau komunitas, menentukan apakah yayasan atau perkumpulan yang lebih tepat adalah langkah penting. Jika tujuannya murni untuk kepentingan sosial atau kemanusiaan tanpa mengharapkan keuntungan, maka yayasan adalah pilihan yang ideal. Dengan yayasan, dana atau keuntungan yang dihasilkan tidak akan kembali ke pendiri, melainkan disalurkan untuk program yang bermanfaat bagi masyarakat.
Namun, jika Anda ingin membentuk komunitas dengan keanggotaan aktif yang memiliki kepentingan atau tujuan yang sama, seperti organisasi profesi atau hobi, perkumpulan akan lebih sesuai. Perkumpulan memungkinkan anggota berperan aktif dalam menentukan arah organisasi, sehingga memberikan fleksibilitas dalam mengelola kegiatan bersama.
Baca Juga : Cara Mendirikan Yayasan dengan Mudah dan Cepat