Panduan Lengkap KBLI 2020: Memahami Klasifikasi

kbli 2020

Bagi para pelaku usaha di Indonesia, memahami KBLI 2020 (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia) adalah langkah penting dalam proses legalitas bisnis. KBLI merupakan acuan resmi yang digunakan untuk mengklasifikasikan jenis kegiatan usaha di Indonesia. Setiap jenis usaha memiliki kode KBLI yang spesifik dan wajib dicantumkan saat mengurus perizinan, terutama melalui sistem OSS (Online Single Submission).

Artikel ini memberikan panduan lengkap tentang KBLI 2020, termasuk cara membacanya, mencari kode yang sesuai, hingga menghindari kesalahan umum saat menggunakannya.

Apa Itu KBLI 2020 dan Mengapa Penting?

KBLI 2020 adalah pembaruan terbaru dari Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia, yang disusun oleh Badan Pusat Statistik (BPS) untuk mengelompokkan berbagai jenis usaha di Indonesia. Setiap kode dalam KBLI merepresentasikan sektor dan sub-sektor kegiatan ekonomi, seperti perdagangan, manufaktur, hingga layanan digital.

Pentingnya KBLI 2020 terletak pada perannya dalam proses legalisasi bisnis. Kode KBLI diperlukan untuk:

  • Mendaftarkan usaha di OSS.
  • Mengurus izin usaha seperti NIB (Nomor Induk Berusaha).
  • Mengidentifikasi kegiatan usaha sesuai standar nasional.

Tanpa mencantumkan kode KBLI 2020 yang sesuai, pelaku usaha bisa menghadapi hambatan dalam memperoleh izin usaha.

Perbedaan KBLI 2020 dengan Versi Sebelumnya

KBLI 2020 membawa sejumlah perubahan signifikan dibanding versi sebelumnya. Pembaruan ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan perkembangan sektor ekonomi, khususnya yang berkaitan dengan teknologi dan digitalisasi. Beberapa perbedaan utamanya meliputi:

  1. Penambahan Kode untuk Sektor Baru
    KBLI 2020 mencakup sektor usaha berbasis teknologi seperti e-commerce, fintech, dan startup digital. Contohnya, kode untuk platform aplikasi digital kini lebih terperinci.
  2. Penghapusan Kode yang Tidak Relevan
    Beberapa kode usaha lama yang tidak lagi digunakan dalam praktik bisnis modern dihapus atau digabung dengan kode lain.
  3. Penyesuaian Struktur Kode
    Struktur kode KBLI diperbarui untuk mempermudah pelaku usaha memahami dan mencocokkannya dengan jenis kegiatan ekonomi.

Perubahan ini menunjukkan bahwa KBLI 2020 lebih adaptif terhadap kebutuhan pasar dan perkembangan bisnis.

Bagaimana Cara Membaca dan Memahami Kode KBLI?

Setiap kode dalam KBLI 2020 terdiri dari lima digit angka yang memiliki makna khusus. Berikut adalah cara membaca dan memahami struktur kode KBLI:

  1. Dua Digit Pertama
    Menunjukkan sektor utama usaha, misalnya:
    • 01: Pertanian, kehutanan, dan perikanan.
    • 45: Perdagangan besar dan eceran kendaraan bermotor.
  2. Tiga Digit Pertama
    Menggambarkan sub-sektor atau aktivitas lebih spesifik dalam sektor utama.
  3. Empat Digit
    Memperinci jenis kegiatan ekonomi.
  4. Lima Digit
    Menunjukkan rincian paling spesifik tentang kegiatan usaha.

Sebagai contoh, kode 62021 merujuk pada jasa pengembangan perangkat lunak. Memahami struktur kode ini membantu pelaku usaha menentukan kode KBLI 2020 yang sesuai dengan bisnis mereka.

Baca Juga : Menambah KBLI, Apakah Harus Merubah Akta?

Cara Mencari Kode KBLI untuk Usaha Anda

Untuk menemukan kode KBLI yang sesuai, pelaku usaha dapat mengikuti langkah berikut:

  1. Gunakan Buku Panduan KBLI 2020
    Unduh dokumen resmi KBLI 2020 dari situs BPS atau OSS. Buku ini berisi daftar lengkap kode KBLI beserta deskripsinya.
  2. Cari Berdasarkan Kata Kunci
    Gunakan kata kunci yang relevan dengan usaha Anda. Misalnya, jika usaha Anda bergerak di bidang restoran, cari kata “makanan” atau “restoran” dalam daftar KBLI.
  3. Konsultasi dengan Ahli
    Jika merasa kesulitan menentukan kode, Anda bisa berkonsultasi dengan konsultan hukum atau ahli perizinan.

Menemukan kode KBLI 2020 yang tepat sangat penting untuk memastikan izin usaha Anda sesuai dengan kegiatan bisnis yang dijalankan.

Hubungan KBLI dan dengan OSS (Online Single Submission)

OSS adalah sistem terintegrasi yang mempermudah proses perizinan usaha di Indonesia. Dalam OSS, kode KBLI menjadi elemen wajib yang harus dicantumkan saat mendaftar. Berikut adalah hubungan penting antara KBLI dan OSS:

  • Pendaftaran NIB
    Saat mendaftarkan Nomor Induk Berusaha (NIB), pelaku usaha harus memilih kode KBLI yang sesuai dengan jenis usahanya.
  • Izin Usaha dan Izin Operasional
    Kode KBLI digunakan untuk menentukan jenis izin usaha yang diperlukan.

OSS mempermudah integrasi kode KBLI dengan izin-izin lain, sehingga proses administrasi lebih efisien.

Tantangan dan Kesalahan Umum dalam Penggunaan KBLI

Ada beberapa tantangan yang sering dihadapi pelaku usaha saat menggunakan KBLI 2020. Berikut adalah kesalahan umum yang perlu dihindari:

  1. Memilih Kode yang Tidak Sesuai
    Beberapa pelaku usaha salah memilih kode karena tidak membaca deskripsi dengan teliti.
  2. Tidak Mengikuti Pembaruan KBLI
    Menggunakan versi KBLI yang sudah usang dapat menyebabkan penolakan izin.
  3. Tidak Mencantumkan Semua Kode yang Relevan
    Jika usaha Anda memiliki beberapa jenis kegiatan, pastikan semua tercantum dalam daftar KBLI.

Menghindari kesalahan ini dapat mempercepat proses legalitas usaha Anda.

Tips Memastikan Kesesuaian Kode KBLI dengan Jenis Usaha Anda

Agar tidak terjadi kesalahan, pastikan kode KBLI yang Anda pilih sesuai dengan kegiatan bisnis Anda. Berikut beberapa tipsnya:

  • Pahami Kegiatan Usaha Anda Secara Detail
    Identifikasi semua aktivitas yang dilakukan oleh usaha Anda sebelum mencari kode.
  • Cek Ulang di OSS
    Pastikan kode KBLI yang dipilih sudah tercantum dalam sistem OSS.
  • Konsultasikan dengan Konsultan Bisnis
    Jika ada keraguan, mintalah bantuan dari konsultan yang berpengalaman di bidang perizinan usaha.

Kesimpulan

KBLI 2020 adalah panduan penting bagi pelaku usaha untuk memastikan kegiatan bisnisnya terdaftar secara legal di Indonesia. Dengan memahami struktur kode KBLI, cara mencarinya, serta mengintegrasikannya dengan OSS, Anda dapat mengelola proses perizinan dengan lebih mudah.

Pilihlah kode KBLI yang sesuai dengan usaha Anda untuk menghindari kesalahan administratif. Dengan panduan ini, diharapkan pelaku usaha dapat menjalankan bisnisnya dengan lancar dan sesuai aturan hukum.

Baca Juga : Penghapusan KBLI: Alasan, Dampak, dan Poin Penting

Share the Post:

Related Posts